Peran dan Manfaat Ilmu Kimia dalam
Kehidupan
(Dikaitkan dengan Pengetahuan Agama
Islam)
disusun untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah kimia dasar
Oleh:
Fahmi
Fasolla
DIII
Farmasi
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TASIKMALAYA
Jl. Cilolohan no
35 Tasikmalaya - 46115 ' (0265) 338939
Peran
dan Manfaat Ilmu Kimia dalam Kehidupan
(Dikaitkan
dengan Pengetahuan Agama Islam)
Ilmu
Kimia merupakan cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari sifat-sifat,
struktur, komposisi, dan perubahan materi. Ilmu Kimia erat kaitannya dengan
kehidupan manusia sehari-hari. Hal-hal yang terkait dengan makanan, pakaian,
obat-obatan, bahan bakar, bahan kontruksi bangunan, bahan indrustri elektronik,
dan bahan produk yang melibatkan ilmu kimia.oleh karena itu, peran ilmu kimia
sangat dirasakan penting dalam kehidupan dan berbagai bidang kajian keilmuan.
Setiap
orang mempunyai pandangan tersendiri terhadap ilmu kimia dan peran ilmu kimia
dalam kehidupan, ada yang berpandangan negative, ada pula yang menerima
kehadiranya. Mereka yang berpandangan negative adalah orang-orang yang belum
memahami betapa pentingnya manfaat ilmu kimia dalam kehidupan ini. Kurangnya
ilmu pengetahuan bisa menjadi penyebab utama masalah tersebut. Mereka
menganggap bahwa hal-hal yang berkaitan dengan berhubungan dengan zat-zat
berbahaya yang mengandung racun. Ditambah lagi kesan dominan yang timbul
dikalangan masyarakat umum mengenai kimia adalah kesan negative dibandingkan
dengan manfaatnya. Sehingga, peran ilmu kimia semakin tersamarkan. Kesan
negative ini timbul sebagai akibat dari serinng terjadinya penyalahgunaan ilmu
kimia atau kesalahan penanganan dalam penerapan ilmu kimia.
Banyak
persoalan yang belum terungkap secara baik di kalangan maasyarakat mengenai
ilmu kimia dan manfaat ilmu kimia itu sendiri, dikarenakan pemahaman mengenai
ilmu tersebut masih terbatas. Untuk lebih mengakrabkan ilmu kimia serta manfaat
ilmu kimia bagi kehidupan manusia, berbagai cara pun harus dilakukan.
Efektivitas dan efisiensi pun diperlukan untuk kemajuan ilmu pengetahuan,
kemajuan teknologi, dan peningkatan kualitas hidup.
Mengingat
pentingnya manfaat ilmu kimia dalam hidup, tidaklah mengherankan jika kemudian
ilmu kimia terus dikebangkan. Berbagai penelitian tentang apapun terus
dilakukan. Penemuan terus dilahirkan. Itu semua bertujuan untuk kehidupan
masyarakat banyak. Berbanding terbalik dengan ilmu kimia yang cenderung tidak
banyak disukai, manfaat ilmu kimia justru diminati dan dibutuhkan oleh manusia
itu sendiri.
Manfaat
Cabang Ilmu Kimia
Ø Kimia Organik: memusatkan
pada penelitian tentang senyawa-senyawa organic (hidrokarbon) seperti; alcohol,
bensin, solar, dll.
Ø Kimia anorganik: memusatkan
pada penelitian senyawa-senyawa anorganik, seperti; garam-garam,
mineral-mineral, dll.
Ø Biokimia: berkaitan
dengan ilmu biologi, khususnya mengenai komposisi dan senyawa serta hasil
reaksi perubahannya. Senyawa-senyawa yang dipelajari meliputi; karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, enzim, hormone, dll.
Ø Kimia Analitik: berkaitan
dengan penentuan kimia kualitatif dan kuantitatif yang lebih diarahkan pada
pengembangan dan peralatan analitik yang semakin canggih.
Ø Kimia Lingkungan: memusatkan
pada masalah-masalah lingkungan seperti; pencemaan, limbah dan penanganan air
bersih.
![]() |
Fenomena Air Hujan
![]() |
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasannya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapa merekaa tidak juga beriman?” (QS Al-Anbiya’ 21:30)
“ Sesungguhnya pada penciptaan
langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan
muatan yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan oleh Allah dari langit
berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia
tebarkan didalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang
dikendalikan antara langit dan bumi, semua itu sungguh merupakan tanda
kebesaran Allah bagi orang-orang yang mengerti”.
(Q.S Al-Baqarah : 164)
![]() |
“Dia-lah,
yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagianya menjadi
minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat
tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air
hujan itu tanaman-tanaman; zaitun,korma, anggur dan segala macam buah-buahan.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah)
bagi kaum yang memikirkan”. (QS.
An-Nahl 16:10-11)
![]() |
Air hujan yang mencapai awan setelah diuapkan dari laut mengandung zat-zat tertentu “yang menghidupkan’ negeri yang telah mati. Air “pemberi kehidupan” ini disebut “air tensi permukaan”. Air tensi permukaan terbentuk pada tingkat puncak permukaan laut yang oleh para biolog disebut “lapisan mikro”. Di lapisan ini, yang ketipisannya kurang dari sepersepuluh milimiter, terdapat banyak sisa organic yang disebabkan oleh polusi zooplankton dan ganggang mikroskopik. Beberapa sisa ini menyeleksi dan menghimpun dalam lubuk mereka beberapa unsure yang amat jarang di air laut, seperti fosfor, magnesium, potassium, dan beberapa logam berat seperti tembaga, seng, kobalt, dan timah. Air yang bermuatan”penyubur inti” terangkat ke langit oleh angin dan setelah beberapa saat kemudian jatuh ke tanah di dalam air hujan. Benih dan tanaman di bumi mendapati banyak garam metalik dan unsure-unsure yang esensial bagi pertumbuhan mereka di sini di air hujan ini. Peristiwa ini diungkapkan di sebuah ayat lain dalam Al-Qur’an:
“Dan
kami turunkan dari langit air yang membawa berkah, dan dengan itu kami
tumbuhkan kebun-kebun dan biji-bijian yang dapat dipanen”. (QS. Qaaf : 9)
Garam-garam yang jatuh
dengan hujan merupakan contoh kecil unsure-unsur tertentu (kalsium, magnesium,
potassium, dsb) yang dipakai untuk menambah kesuburan dalam pertumbuhan dan
pemprokdusian tanaman.
Keseimbangan di Atmosfer
![]() |
![]() |
“Dialah Allah yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu kemudian Dia menuju ke langit, lalu dia menyempurnakan menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu”. (QS. Al-Baqarah : 29)
“Kemudian Dia menuju langit itu masih merupakan
asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya
menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: “Kami
dating dengan suka hati”. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa
dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusan-Nya. Dan kami hiasi langit yang
dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan kami menjadikannya dengan
sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang”. (QS. Fush Shilat 41: 11-12)
Atmosfer bumi terdiri
atas empat gas utama, yaitu nitrogen (78%), oksigen (21%), argon (kurang dari
1%), dan karbon dioksida (0,03%). Gas yang ada di atmosfer dapat dibagi kedalam
dua kelompok: “gas yang reaktif” dan “gas yang tidak reaktif”. Analisis
terhadap gas-gas reaktif mengungkap bahwa reaksi yang melibatkan gas reaktif
sangat penting bagi kehidupan, sedangkan gas-gas yang tidak rektif akan
menghasilkan senyawa yang merusak jika bereaksi. Misalnya, argon dan nitrogen
adalah gas tidak aktif yang hanya dapat bereaksi secara terbatas. Bila kedua
gas tersebut mudah bereaksi seperti oksigen, larutan akan berubah menjadi asam
nitrat. Sebaliknya, oksigen bereaksi dengan atom-atom lain, senyawa organic dan
bahkan batuan. Reaksi tersebut menghasilkan molekul-molekul dasar kehidupan
seperti air dan karbondioksida. Sebagaimana telah ditemukan pada uraian
sebelumnya. Al-Qur’an bukanlah kitab ilmu pengetahuan atau kitab kimia dalam
pengertian harfiahnya. Akan tetapi, Al-Qur’an adalah kitab petunjuk bagi umat
manusia. Dalam berbagai konteks, Al-Qur’an memberikan petunjuk mengenai
berbagai permasalahan yang dihadapi manusia dan sekaligus menjadi gudang ilmu
pengetahuan serta menjadi pintu pembuka untuk melakukan penelitian tentang
berbagai aspek kehidupan masnusia. Dengan demikian, dalam Al-Qur’an disana-sini
kita temukan ayat-ayat yang mendorong pembacanya untuk melakukan penelitian
lebih lanjut dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk ilmu kimia.
Ø Kimia Inti (radiokimia): memusatkan
pada penelitian radioaktif, penanganan dan pemanfaatannya seperti untuk
pengobatan (kedokteran) pertanian dan hidrologi.
Ø Kimia Farmasi: memusatkan
pada kajian penelitian mengenai pemisahan (isolasi), pembuatan (sintesis) dan
pengembangan bahan-bahan alam yang mengandung zat-zat aktif untuk obat.
Lebah
dan Cairan Madu
![]() |
Aspek kimia madu merupakan petunjuk abadi bagi para ilmuan untuk mengungkap keajaiban Tuhan yang mengubah struktur, sifat, dan kegunaan berbagai unsure kimiawi dalam kombinasi yang berbeda-beda. Dalam hal ini, Allah berfirman:
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada
lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan ditempat
yang dibuat manusia.” Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan
tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu
keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat
yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya yang pada demikian itu benar-benar
terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”.
(QS. An-Nahl 16: 68-69)
Bagi ahli kimia, ini
merupakan indikasi yang jelas bahwa campuran unsure-unsur tertentu bisa
menghasilkan unsure yang baru sama sekali tidak berhubungan dengan unsure-unsur
asalnya dalam hal sifat, zat, atau dampaknya.
Ø Kimia Fisik:
berkaitan dengan ilmu fisika sehingga memusatkan kajian mengenai energy yang
menyertai pada reaksi kimia, sifat fisik kimia, dan peubahan fisik kimia.
![]() |
Keseimbangan dalam atom
“Tidaklah mungkin bagi matahari
mengejar bulan dan malam pun tidak mungkin mendahului siang. Masing-masing
beredar pada garis edarnya. (QS. Yaasin:40)”
Sebuah
atom dan pergerakannya merupakan miniature dari pergerakan galaksi kita. Kita
perlu mininjau lebih jauh ke perincian tentang structure sempurna yang berada
di dalam sebuah atom. Seperti electron terus berputar mengelilingi inti atom
karena muatan listriknya. Semua electron bermuatan negative (-) dan semua
neutron bermuatan positif (+). Muatan positif (+) dari inti atom menarik
electron kepadanya. Karena alas an ini, electron tidak meninggalkan inti,
meskipun ada gaya sentrifugal (yang menarik electron menjauhi inti) yang
terjadi akibat kecepatan electron.
![]() |
“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat Allah “ (QS Adz- Zariat : 49)
![]() |
Atom memiliki electron di bagian luarnya dan proton dalam jumlah sama di bagian pusatnya. Maka, muatan listrik atom berada dalam keadaan seimbang. Namun, baik volume maupun masa proton lebih besar daripada electron. Jika kita membandingkannya, perbedaan di antara kedua partikel ini adalah seperti perbedaan antara manusia dengan sebutir kacang kenari. Walaupun demikian, muatan listrik total keduanya tetap sama besar.
“Sungguh, kami menciptakan sesuatu
menurut ukur”. (Al-Qamar : 49)
Ø Kimia Pangan: memusatkan
pada penelitian untuk mengembangkan kualitas bahan pangan, zat-zat aditif
makanan, dan hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan pangan.
Manfaat
Ilmu Kimia
Ilmu Kimia mempunyai kedudukan yang penting dan
diperlukan oleh bidang umum lainnya. Beberapa manfaat yang sebenarnya itu
merupakan peran ilmu kimia dalam kehidupan manusia. Berikut ini beberapa manfaat ilmu kimia dalam
kehidupan manusia yang tidak bisa digantikan oleh ilmu lain.
1. Bidang Kedokteran
Untuk
membantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu penyakit, digunakan obat-obatan
yang dibuat berdasarkan hasil riset terhadap proses dan reaksi kimia
bahan-bahan yang berkhasiat yang dilakukan dalam cabang kimia farmasi.
2. Bidang Pertanian
Manfaat
dan bahaya penggunaan pupuk dan pestisida harus dipahami sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam penggunaan karena pupuk dan pestisida adalah bahan kimia.
3. Bidang Geologi
Bidang
ini berkaitan dengan ilmu batu-batuan (mineral) dan pertambangan gas dan minyak
bumi. Proses penentuan unsure-unsur yang menyusun mineral dan tahap pendahuluan
untuk eksplorasi, menggunakan dasar-dasar ilmu kimia. Peran ilmu kimia ini
membantu, mengerti temuan para peneliti tentang bebatuan dan benda-benda alam.
4. Bidang Biologi
Bidang
ini khusus mempelajari tentang makhluk hidup dan tumbuhan proses kimia yang
berlangsung dalam makhluk hidup meliputi pencernaan, makanan, pernafasan,
metabolism, fermentasi, fotosintesis dll. Untuk mempelajari hal tersebut
diperlukan adanya struktur sifat senyawa yang ada seperti; karbohidrat,
protein, vitamin, enzim, lemak, asam nukleat dll. Meskipun secara umum bidang
ini lebih erat kaitannya dengan ilmu biologi. Namun para ilmu kimia nyatanya
sedikit banyak berpengaruh dalam bidang biologi ini.
5. Bidang Hukum
ilmu
kimia pada bidang hokum ini dapat dirasakan ketika diberlakukannya bukti
pemeriksaan peralatan bukti kriminalitas. Bagian tubuh tersangka dapat
diperiksa dengan memeriksa struktur DNA-nya karena struktur DNA orang
berbeda-beda. Pemeriksaan ini memerlukan ilmu kimia.
6. Bidang Tekhnik Sipil
Bahan-bahan
yang digunakan dalam bidang ini adalah: semen, cat, kayu, paku, besi,
paralon(pipa), lem dsb. Semua bahan tersebut dihasilkan melalui riset yang
berdasarkan ilmu kimia. Peran ilmu kimia dalam bidang ini adalah agar bangunan
tersebut dapat diketahui kelebihan serta kekurangannya, sehingga dapat
meminimalisir kecelakaan dikemudian hari.

Al-Qur’an menjelaskan tentang unsure besi (QS. Al-Hadid 57:52)
“Sesungguhnya kami telah mengutus
rasul-rasul kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata, dan telah kami turunkan
bersama mereka al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan
keadilan. Dan kami ciptakan/turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang
hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (supaya mereka mempergunakan besi
itu), dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan
rasul-rasulNya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi
Maha Perkasa. “(QS.
Al-Hadid 57:52)
Berdasarkan kandungan
surat Al-Hadid di atas, para ilmuan muslim telah mengkaji kandungan yang
terkandung di dalamnya yang menyatakan bahwa Allah telah menurunkan/menciptakan
unsure besi yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Pernyataan ini dikuatkan
dengan fakta-fakta yang ada yaitu:
Fakta
ke-1 :
Allah SWT berfirman: “…
Dan kami ciptakan besi…”(QS. AL-Hadid 57:25). Allah SWT menggunakan kata
“anzalnaa” yang berarti “kami telah turunkan”. Departemen Agama menuliskannya
dengan “ciptakan” sebagaimana tertulis diatas. Allah SWT tidak menggunakan kata
“Khalaqna” yang berarti “kami telah ciptakan”. Penemuan astronomi modern telah
mengungkap bahwa logam besi yang ditemukan dibumi kita berasal dari
bintang-bintang raksasa di angkasa luar. Logam berat di alam semesta dibuat dan
dihasilkan dalam inti binatang-bidatang raksasa. System tata surya (bumi) tidak
memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan besi secara mandiri. Besi hanya
dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar dari
matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta derajat. Ketika jumlah besi
telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak
mampu lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut
“nova” atau supernova”. Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung
besi bertaburan di seluruh penjuru alam semesta dan mereka bergerak melalui
ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya grravitasi benda angkasa. Hal
ini yang dahulu pernah juga sempat dikatakan oleh Neil Amstrong. Semua ini
menunjukkan bahwa logam besi terbentuk di bumi melainkan kiriman dari
bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan
“diturunkan ke bumi”, persis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelaslah
bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika Al
Qur’an diturunkan. Besi: 26Fe istilah besi oleh orang inggris disebut sebagai
“iron”, oleh orang arab disebut dengan “hadid” orang prancis menyebutnya “fer”
dan orang spanyol “hierro”. Agar tidak membingungkan, maka telah disepakati bahwa
dunia sains menanamkan besi dengan “Ferrum” (Fe) dari bahasa latin.
Fakta
ke-2 : Isotop Besi
Besi memiliki 8 isotop
yaitu:
Al-Hadid adalah surat
ke-57 dalam Al-Qur’an Fe-57adalah salah satu dari 4 isotop besi yang stabil.
Ini bukanlah kebetulah. Nomor surat ini dirancang oleh Allah Yang Maha
Mengetahui. 52Fe wakktu paruh 8,3 jam, 54Fe stabil, 55Fe waktu paruh 2,7 tahun,
56Fe stabil, 57Fe stabil, 58Fe stabil, 59Fe waktu paruh 54,5 hari, 60fe waktu
paruh 1.500.000 tahun.
Fakta
ke-3 : Energi Ionisasi
Energy ini dibutuhkan
oleh suatu atom untuk menjadi ion.. Fe umumnya dapat berbentuk ion Fe2+ (ferro)
dan Fe3+ (ferri). Dimana diketahui bahwa tubuh manusia hanya mengkonsumsi Fe2+
(ferro) dari makanan. Besi jenis ferro inilah yang banyak terkandung dalam makanan
seperti daging-dagingan dan bayam, termasuk obat-obatan suplemen penambah zat
besi seperti sangobion, sulfaferosus, dan lain-lain. Ahli gizi, mengatakan
sebaiknya sayur bayam jangan dibiarkan lebih dari semalam, karena tidak
memberikan dampak yang baik untuk dikonsumsi. Hal ini dikarenakan dalam
beberapa jam ferro akan segera berubah menjadi ferri. Ferri di dalam tubuh
adalah sampah, dimana tubuh tidak mau mengambilnya karena sifat sudah berubah.
Sama halnya jika besi sudah berubah menjadi karat, berubahlah sifatnya.
Perubahan Fe2+ (ferro) menjadi fe3+(ferri) ini menghasilkan energy ionisasi
sebesar 2957 kJ mol-1,29 adalah jumlah seluruh ayat pada surat al-hadid. 57
adalah nomor suratnya.
Fakta
ke-4 : Penjumlahan Massa Seluruh Isotop
Besi memiliki 8 isotop
(kembaran) yaitu 52Fe, 54Fe, 55Fe, 56Fe, 57Fe, 58Fe, 59Fe, 60Fe. Jika seluruh
masanya dijumlahkan maka 52+54+55+56+57+58+59+60=451. Kata “besi” ada pada
surat ke 57 dan ayat ke-25. Jumlah kata dalam surat al-hadid dari ayat 1 sampai
dengan 25 adalah 451.
Fakta
ke-5
Jumlah kata dalam surat
al-hadid ada 547.57 adalah nomor surat al-hadid dan 4 adalah jumlah isotop besi
yang stabil.
7. Bidang Permesinan
Para
ilmu kimia juga bisa mengenai bidang permesinan yaitu mempelajari sifat dan
komposisi logam yang baik untuk pembuatan mesin, mempelajari sifat, komposisi
bahan bakar, dan minyak pelumas mesin.
8. Bidang Arkeologi
Ilmu
kimia juga berperan penting dalam ilmu arkeologi. Selama ini, ilmu arkeologi
identik dengan penelitian-penelitian lapangan dan pencarian akan fosil-fosil.
Setelah fosil ditemukan, para arkeolog memanfaatkan teknologi kimia bernama
radio isotop C-14 untuk mencari tau usia fosil tersebut.
9. Bidang Kecantikan
Kosmetik
dan berbagai produk kecantikan serta perawatan tubuh dan wajah yang dapat dengan
mudah ditemukan di took-toko kini adalah hasil dari penelitian-penelitian
kimia. Krim wajah, pelembab, sampo, pasta gigi, hingga parfum semuanya dibuat
melalui penelitian yang berlangsung lama. Percobaan demi percobaan dilakukan
untuk mendapatkan kosmetik yang aman dipakai dan sempurna. Jadi, manfaat ilmu
kimia memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Kehadirannya
menyeimbangkan kehidupan manusia untuk selaras dengan peningkatan kualitas
hidup dimuka bumi.
Islam adalah agama yang
menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam hal pengkajian berbagai fenomena
alam. Dimana sebagian besar fakta dan penjelasan (salah satunya yaitu ilmu
kimia) telah terkandung dengan jelas di dalam Al-Qur’an. Nabi Muhammad SAW
mengatakan bahwa “Ilmu tanpa iman
bencana, iman tanpa ilmu gelap”. Dengan demikian, harus dilakukan
pengkajian fenomena alam dalam rangka pengembangan IPA dalam konteks
mempertebal iman, takwa, dan sikap rohaniyah kepada Tuhan dengan berpijak pada
sejarah bagaimana kejayaan Islam dalam penguasaan dan pengembangan Ilmu
Pengetahuan sejak zaman pertengahan hingga sekarang adalah merupakan
kesinambungan dan perubahan.
DAFTAR
PUSTAKA
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
BalasHapusSubhanAllah Sangat Bermanfaat
syukron katsir ukhti